Maung Bandung Pincang

BANDUNG -- Skuad Persib Bandung akhirnya mendapat kepastian tetap menggunakan Stadion Siliwangi sebagai home base, untuk laga kontra Persiba Balikpapan, Rabu (26/5) mendatang. Caretaker, Robby Darwis pun terus mengasah kekompakan skuadnya demi menuai hasil absolut. Hanya saja, ada kendala berarti setelah 2 penggawa inti mengalai masalah kebugaran!

Dalam sesi latihan pagi, kemarin, kiper utama Persib Markus Haris Maulana belum juga bergabung. Sejak Sabtu (22/5), kiper timnas Merah Putih ini absen latihan karena mengalami gangguan pencernaan.
Situasi kian parah, setelah gelandang asal Jepang Satoshi Otomo belum kunjung pulih dari cedera hamstring yang dialaminya saat merumput di Piala Indonesia 2010 lalu.

Dokter tim Persib, dr Raffi Ghani mengaku kondisi Markus terus mendapat pantauan intensif. Ia menyatakan eks kiper Arema Indonesia tersebut sempat mengalami diare sejak Sabtu (22/5). Untuk kondisi Satoshim Raffi belum bisa menjamin gelandang bertenaga kuda itu bisa diturunkan. "Insya Allah, besok (hari ini) Markus bisa latihan lagi. Soal apakah dia bisa tampil atau tidak masih menunggu perkembangan selanjutnya. Kalau Satoshi memang masih sulit untuk dipaksakan tampil" jelasnya.

Robby Darwis sendiri mengakui timnya terancam kehilangan dua penggawa inti. Ia berharap kedua pemain itu bisa segera menemukan bentuk kebugaran maksimal. "Untuk Satoshi saya tidak akan terlalu memaksakannya agar tampil melawan Persiba. Saya tunggu kondisi dia hingga benar-benar pulih. Sementara Markus, saya berharap secepatnya bisa sembuh tetapi kalaupun tidak saya tidak mau mengambil resiko,"ujar Robby, usai memimpin anak-asuhnya berlatih.

Meskipun tidak diperkuat dua pemain itu, Robby tetap yakin tetap bisa mengatasi perlawanan tim Beruang Madu. Apalagi ia bertekad memperpanjang rekor tak pernah kalah yang dibukukan Maung Bandung di kandang sendiri.

"Kita tetap yakin bisa mempertahankan tradisi menang di kandang sendiri. Apalagi, motivasi semua skuad lagi bagus pasca menang lawan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu. Semua pemain tetap optimis dan mereka bersemangat untuk memenangkan laga nanti," ungkap Pelatih Robby Darwis di stadion Siliwangi, kemarin.

Laga melawan tim Beruang Madu, ibarat partai balas dendam. Robby mengaku sangat termotivasi membawa Eka Ramdhani cs membalas kekalahan telak 0-2 di putaran pertama lalu. Makanya, dalam sesi latihan terakhir ia mulai fokus membenahi strategi tim agar mampu tampil efektif.

Soal motivasi, ia mengaku terkesan dengan semangat tinggi yang diperlihatkan para penggawanya "Motivasi kita lagi bagus, karena soal non-teknis sudah kita lupakan. Tugas kita hanya tampil bagus dan mempersembahkan yang terbaik bagi semuanya,"pungkasnya. (bsf)
Category: 0 komentar

Skuad Persib Harap-Harap Cemas

BANDUNG -- Lagi-lagi, skuad Persib Bandung dipusingkan masalah perizinan menggelar laga di Stadion Siliwangi. Kini Eka Ramdani cs harus siap-siap eksodus ke luar wilayah Jabar, untuk melakoni 2 laga sisa lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion alternatif. Hal itu, membuat Caretaker Robby Darwis gundah!

"Akan menjadi sebuah kerugian besar jika tim kita harus bertanding di luar Jabar, karena tidak mendapat izin dari kepolisian di sini. Apalagi kita sekarang tengah membutuhkan kemenangan, untuk menuntaskan target berada di posisi 3 besar klasemen akhir nanti,"ujar Robby, kepada wartawan, kemarin.

Sebenarnya masih ada dua Stadion di wilayah Jabar yakni, Stadion Singaperbangsa, Karawang dan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Namun, kedua Stadiont tersebut nampaknya sulit menjadi pilihan bagi Maung Bandung. Singaperbangsa sudah menjadi home base resmi tim Pelita Jaya FC, sementara si Jalak Harupat tengah direnovasi untuk kepentinga Porda XI Jawa barat.

"Memang opsinya kita akan menggelar pertandingan ke luar Jabar, dan itu merupakan hal yang sangat kita tidak harapkan. Otomatis kita tidak bisa lagi disebut sebagai tuan rumah, karena bermain di tempat yang bisa dibilang netral. Itu, adalah kerugian yang sangat besar dan menjadi keuntungan bagi lawan,"lanjut legendaris Persib era'90an ini.

Robby memang sadar, timnya tampil begitu perkasa ketika melakoni laga kandang dengan didukung puluhan ribu bobotoh. Makanya ketika harus pindah home base ke kota lain, dukungan bobotoh bisa berkurang secara signifikan. Salah satu hal yang membuat Persib saat ini belum kalah di kandang, ujarnya, karena dukungan bobotoh yang begitu luar biasa.

"Kita bukannya takut ketika harus menggelar pertandingan ke luar Jabar, tetapi kita hanya menyayangkan kenapa 2 laga kandang harus dipindahkan karena alasan keamanan. Saya berharap ada solusi lain yang nantinya tidak merugikan kita,"sambungnya.

Maung Bandung sendiri memang tengah bersaing merebut posisi 3 besar di akhir kompetisi nanti. Persib menyisakan dua laga sisa, yakni melawan Persiba Balikpapan (26/5) dan PSM Makassar (30/5). Khusus untuk laga melawan Persiba, bisa diibaratkan sebagai partai final. Pasalnya, kedua tim kini sama-sama mengumpulkan 50 poin dari 32 kali bertanding.

"Sekali lagi, otomatis akan menjadi keuntungan bagi Persiba jika laga berlangsung di luar kota. Mereka tidak harus melawan tekanan penonton, mengingat bobotoh yang datang ke Stadion mungkin tidak akan sebanyak di Bandung. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya, kalau saya pribadi berharap ada pengertian dari pihak-pihak yang punya otoritas,"pungkas Robby. (bsf)
Category: 0 komentar

Balas Kekalahan

Sampai pagi ini, pertandingan antara Persib Bandung melawan Persiba balikpapan belum ada titik terang akan dilaksanakan di stadion mana, namun walaupun begitu, pada sesi latihan pagi, yang merupakan latihan terakhir Persib sebelum bertanding, para pemain Persib terlihat ceria dan enjoy dalam berlatih, termasuk Budi Sudarsono yang sudah terlihat dalam dua latihan terakhir.

Pada salah satu sesi game setengah lapang menggunakan empat buah gawang kecil itu, seringkali canda tawa antar pemain terlontar. Suasana ceria ini membuat pelatih Robby Darwis optimis timnya berada pada kondisi mental yang bagus untuk menghadapi klub peringkat empat, Persiba Balikpapan.
Sayangnya, penjaga gawang utama, Markus Haris Maulana masih belum tampak batang hidungnya. “Yang saya tahu, Markus sakit perut. Namun saya belum mendapatkan konfirmasinya dari dokter tim,” kata Robby Darwis sesaat setelah latihan.
Selain Markus, pemain asal jepang, Satoshi Otomo juga masih diragukan akan tampil. Cedera hamstring yang dideritanya dari tanggal 9 mei tersebut masih dirasakan mengganggu. Satoshi yang sempat masuk menjadi starting eleven pada pertandingan sebelumnya melawan Sriwijaya FC, nyatanya tidak berhasil menuntaskan pertandingannya ketika pada akhir babak pertama harus ditarik keluar lapang.
Begitu pula dengan kondisi fisik Budi Sudarsono yang menurut Robby masih dibawah para pemain lainnya. Robby kemungkinan akan memasukkan nama Budi pada daftar pemain pengganti.
Robby lalu bertekad, walaupun harus tanpa dua pemain intinya, Persib harus bisa memenangkan pertandingan sebagai balasan karena pada laga pamungkas musim ini di Balikpapan, pasukan Pangeran Biru dipaksa pulang ke Bandung dengan kekalahan 0-2.
Category: 0 komentar

Bola Kembali Di Tangan Bobotoh

Kabar tentang diijinkannya kembali Persib Bandung menggunakan Stadion Siliwangi untuk menjamu Persiba Balikpapan 26 Mei 2010 memang sangat menggembirakan. Walau harus disaksikan tanpa penonton, Persib diperkirakan akan lepas dari ancaman Walk Out karena akan dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan.

Pertandingan ini memang sangat penting untuk Persib saat ini. Persib akan memaksimalkan kesempatan kandangnya untuk tetap bertengger di papan atas klasemen Liga Super. Apalagi, lawan yang akan dihadapi adalah peringkat keempat klasemen yang mempunyai nilai sama dengan Persib. Dipastikan pertandingan ini akan berlangsung seru.
Sayangnya, pertandingan menurut kabar terakhir, tidak disiarkan oleh ANTV selaku pemegang hak siar LSI. Bobotoh harus puas mengikuti laga dengan mendengarkan siaran langsung Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung atau mengikuti perkembangannya lewat internet.
Pihak kepolisian yang bertanggung jawab terhadap masalah keamanan kota Bandung memberi kesempatan kepada Persib untuk dapat bertanding tanpa didukung bobotoh setianya. Walaupun tanpa penonton, namun penjagaan polisi nampaknya akan maksimal. Misalnya saja, diungkapkan bahwa dalam radius 300 meter sekitar stadion, tidak diperbolehkan adanya kerumunan massa. Polisi pun akan merazia para bobotoh yang nekad datang ke Siliwangi.
Ancaman pihak kepolisian memang tidak main-main. Ijin pertandingan kali ini, khusus harus dilobi oleh Walikota Bandung,  DPRD, sampai TNI. Kepolisian tidak mau kembali kecolongan oleh sebagian bobotoh yang merusak kota Bandung saat pertandingan Persib Bandung dilangsungkan di Siliwangi. Bahkan Kapolwil Bandung, Drs Imam Budi menyatakan bahwa ijin untuk laga terakhir melawan PSM, 30 Mei tergantung kondisi dan kelakuan bobotoh pada laga 26 Mei tersebut.
Jadi, pihak kepolisian kembali melempar bola kepada bobotoh. Apakah kali ini bobotoh akan santun atau malah tetap saja dengan kelakukan kampungannya dengan berulah di kota Bandung. Jika santun, urusan ijin selanjutnya akan lancar, jika tidak…
Category: 0 komentar

Persib vs Persiba Tanpa Penonton

Akhirnya Persib Bandung diijinkan untuk bertanding melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu 26 Mei 2010 lusa, dengan syarat tanpa disaksikan penonton. Kepastian ini didapat setelah pertemuan tertutup antara Kapolwiltabes Bandung, Drs Imam Budi, Walikota Bandung, H Dada Rosada, Ketua DPRD, Erwan Setiawan, Direktur PT PBB, H Umuh Muhtar, dan Dandim Letkol Asep Syaripudin, Senin 24 Mei 2010.

Pertemuan laga Kandang 26 mei 2010
Kepastian laga Persib bandung melawan Persiba Balikpapan ini akhirnya didapat setelah sekitar pukul 14.30. Pertemuan ini menghasilkan keputusan bahwa laga akan dilaksanakan sesuai jadwal, Rabu, 26 mei, 15.30 WIB di stadion Siliwangi, tanpa penonton.
Walikota bandung H Dada Rosada mengatakan bahwa keputusan tanpa penonton ini disebabkan karena yang menyebabkan semua ini adalah bobotoh, bukan Persib. Maka Persib diperkenankan main di stadion Siliwangi. Maka, mulai dari jarak sekitar 300 meter dari stadion, area akan disterilkan oleh pihak keamanan.
“Untuk kebaikan semua, bobotoh jangan coba-coba untuk datang ke stadion karena akan diusir oleh polisi,”
Sementara itu Kapolwil Bandung, Drs Imam Budi mengatakan bahwa pihak kepolisian hanya melindungi warga bandung dari tindakan anarki dari oknum bobotoh yang berusaha merusak bandung dan juga Persib.
“Bukan tidak mungkin, mereka sebenarnya bukan bobotoh, hanya ingin merusak nama baik Persib dan Bandung. Kepolisian sudah menangkap 2 pemuda yang mengeroyok polisi di jalan Ahmad Yani,” ungkapnya.
Sementara untuk laga melawan PSM tanggal 30 mei, Imam Budi akan melihat perkembangan dari laga tanggal 26. Apabila analisa polisi menyatakan keadaan positif, maka bukan tidak mungkin pertandingan akan kembali digelar secara normal.
Pada kesempatan selanjutnya, Umuh Muhtar menghimbau bobotoh untuk mengambil hikmah dari semua ini. Dan kejadian ini sebaiknya digunakan untuk memperbaiki diri dan membantu Persib.
“Saya meminta, mulai saat ini bobotoh juga ikut membantu Persib dengan saling mengingatkan untuk tidak berbuat anarkis,” pintanya.
Category: 0 komentar

Persib: Silakan Tangkap Bobotoh Anarkis


Persib: Silakan Tangkap Bobotoh Anarkis
Bandung (ANTARA News) - Manajer Persib Bandung, H Umuh Muchtar, mempersilahkan polisi untuk bertindak tegas kepada oknum bobotoh yang bertindak anarkis dan memproses secara hukum supaya memberikan efek jera kepada oknum bobotoh.

"Kalau ada bobotoh yang membela oknum bobotoh yang anarkis, saya siap pasang badan. Yang merusak bukan bobotoh tapi oknum," katanya di Bandung, Kamis (20/5).

Ia menegaskan, bobotoh sejati tidak akan berbuat anarkis dan seharusnya polisi dapat memilah mana oknum bobotoh yang memang ingin menghancurkan Persib dan bobotoh sejati.

"Jangan takut, kami dukung kepolisian. Saya yang akan turun dan akan melawan bobotoh yang membela orang-orang yang salah," katanya.

Pihaknya juga menyayangkan tindakan polisi yang langsung mencabut izin pertandingan Persib tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada manajemen Persib.

Ia tidak akan mencari stadion lain sebagai alternatif untuk menggelar pertandingan Persib melawan Persiba Balikpapan pada 26 Mei 2010.

Sebelumnya, Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Bandung, mencabut izin pertandingan Persib vs Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi pada 26 Mei 2010.
(ANT/A024)
Category: 0 komentar

Segera Adaptasi Lapangan, Persib


Selasa, 18 Mei 2010 - 08:01 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Raka Zaipul - Koran SI
Logo Liga Super Indonesia
BANDUNG - Persib Bandung yang terpaksa kembali memakai stadion Siliwangi sebagai home base, mengeluhkan kondisi lapangan yang hancur. Kondisi ini begitu terlihat dan memengaruhi performa tim saat menjamu Sriwijaya FC, Senin (17/5/2010). Sehingga Persib hanya bisa menang 1-0 atas tamunya tersebut. Namun, Manajer Persib Umuh Muchtar menegaskan, kondisi lapangan jangan lagi menjadi kambing hitam. Umuh meminta para pemain agar bisa segera beradaptasi dengan kondisi stadion Siliwangi yang jauh dari harapan. Umuh menyatakan, timnya sudah tidak bisa lagi memilih stadion baru untuk dijadikan kandang. Makanya, satu-satunya jalan adalah beradaptasi dengan kontur tanah yang tidak bersahabat pada sesi latihan sebelum laga di stadion milik Kodam III Siliwangi tersebut. Kita punya keuntungan bisa beradaptasi daripada lawan. Makanya pada setiap kali sesi latihan harus dimanfaatkan dengan baik. Pelatih dan pemain harus jeli memanfaatkan kekurangan stadion Siliwangi, jelas Umuh, Selasa (18/5/2010). Pria yang juga Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini menilai, pada dua laga berikutnya, tidak ada lagi alasan mengkambinghitamkan kondisi lapangan. Sebab, Eka Ramdani dkk sudah diberikan waktu untuk beradaptasi. Toh kedua tim juga tampil pada lapangan yang sama. Jadi seharusnya kita lebih unggul karena ini kandang kita. Tidak ada alasan untuk tidak menang pada dua laga sisa nanti, tegasnya. (msy)
Category: 0 komentar