Suchao Nutnum Bertolak ke Thailand

SUCHAO Nutnum, akhirnya benar-benar bertolak ke Thailand, Jumat (29/1) pagi. Saat ditemui di mess Puscadnas, Jln. Bali, Kota Bandung, satu koper dan dua tas besar siap diboyong Suchao ke negara asalnya.

Dia yang menggunakan kemeja panel hitam dan celana pendek hanya duduk di paviliun kamar 113 itu sambil menunggu sang sekretaris tim, Yudiana, untuk menjemputnya dan mengantarnya ke Bandara Soekarno-Hatta.

Sembari mengisi kekosongan waktu, dia sempat melayani permintaan foto terakhir dari bobotoh yang sengaja mendatangi mess tempat dia menginap.

Pemain yang sempat mengenakan kostum bernomor punggung 15 itu harus segera terbang dengan Thai Airways pada pukul 12.30 WIB. Oleh karena itu, sejak pukul 7.00 WIB, ia sudah siap untuk pergi. Wajahnya yang terlihat lesu, diakui karena kurang tidur. Sekitar pukul 4.00 WIB dini hari dia baru saja pulang sehabis jalan-jalan dan makan-makan, serta membereskan barang-barang bawaannya. "Saya tidak bisa tidur tadi malam, baru tidur jam 4.30 WIB pagi," katanya.

Lelaki 26 tahun itu sengaja menghabiskan malam terakhirnya kemarin. Di Thailand nanti, dia tidak akan menemui makanan seenak sambel hejo, kikil, ayam pop, nasi goreng, jus alpukat, dan kerupuk. "Saya akan sangat merindukan makanan itu. Begitu pula dengan teman-teman saya di Persib. Atep, Eka, Maman, Pak Umuh, Coach Jaya, Pak Amin, Pak Hasan, Pak Yudi, Pak Pipin, dan bobotoh tentunya," tuturnya dengan tersenyum.

Namun bagaimana lagi, kata dia, Buriram FC PEA sangat membutuhkan dia selama tiga tahun ke depan. Selain itu, lelaki bertampang baby face itu harus segera menikahi pasangannya Sunny (23), perempuan asal Thailand, pada tanggal 18 Februari mendatang di Bangkok. "Tetapi kalau manajer saya mengizinkan saya kembali ke Persib saya mau. Jadi semua itu tergantung dia," ungkap lelaki kelahiran 17 Mei 1983 itu.

Ketika kendaraan yang menjemput Suchao datang pada pukul 7.50 WIB, dia pun segera bergegas. Koper yang berisi barang-barang pemberian dari bobotoh seperti wayang golek, pigura, dan posternya kembali dia periksa.

Di luar kamarnya saat itu, hanya ada Satoshi Otomo yang berencana ke Jakarta untuk melakukan tes fisik. Selain itu, terlihat pelatih kiper Anwar Sanusi ikut melepas kepergian Suchao. Sementara itu, rekan senegara Suchao, Kosin, tidak terlihat karena kecapaian dan beristirahat di kamarnya.

Suchao yang tidak bisa berpanjang-panjang kata, menghaturkan banyak terima kasih terutama bagi para bobotoh. "Hatur nuhun," katanya singkat sambil melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan, sesaat sebelum mobil yang membawanya melaju. (Novianti Nurulliah/"PR") ***
Category: 0 komentar

Tidak ada komentar: