Persib Penuhi Target 6 Poin 2 Days ago Karma: 3
SOREANG,(GM)-
Kendati mengalami krisis penyerang, Persib Bandung mampu memenuhi ambisinya mengalahkan Persitara Jakarta Utara, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Selasa (24/11). Dua gol yang dicetak Cucu Hidayat pada menit 16 dan Atep menit ke-52 mengantarkan Persib mencatat kemenangan 2-0 (1-0) atas tim berjuluk "Laskar Si Pitung" itu.

Berkat tambahan tiga poin, Persib mulai merangsek ke peringkat 13 dengan mengumpulkan nilai 6, hasil 2 kali menang dan 2 kali kalah. Sebaliknya kekalahan yang dialami Persitara memperpanjang rekor buruk tidak pernah menang dalam 6 laga yang sudah dimainkannya.

Seperti ketika mengalahkan Pelita Jaya Karawang, kemenangan atas Persitara disambut suka cita puluhan ribu bobotoh yang hadir di Stadion Si Jalak Harupat. Pesta kemenangan juga dilakukan seluruh anggota skuad Persib, baik ketika berada di lapangan maupun di ruang ganti pemain. Wajah-wajah sumringah merupakan pemandangan yang terlihat di ruang ganti pemain Persib.

"Dalam pertandingan kali ini, kita sangat mendominasi permainan. Dari sisi mobilitas permainan, saya melihat lebih baik ketimbang pertandingan sebelumnya. Kunci kemenangan kali ini, para pemain menjalankan instruksi, tidak bermain bola-bola atas karena pemain Persitara tinggi-tinggi," kata Jaya di ruang konferensi pers.

Dalam kesempatan itu, Jaya juga memuji penampilan seluruh pemainnya, termasuk Irwan Wijasmara, bek sayap kiri yang selama ini selalu dikritiknya.

"Improvisasi anak-anak di lapangan cukup baik. Suchao (Nuchnum), Hariono, Cucu (Hidayat), Atep, juga Budi (Sudarsono), mobilitas dan improvisasinya sangat bagus. Begitu juga dengan Irwan, penampilannya ada peningkatan. Hanya saja, ia harus meningkatkan agresivitasnya sebagai bek sayap," paparnya.

"Ini kemenangan yang luar biasa. Anak-anak bermain sangat cantik, bersemangat, dan penuh motivasi. Saya sangat bangga dengan perjuangan mereka," timpal Manajer Persib, H. Umuh Muchtar.

Sebaliknya, kubu Persitara dirundung duka. Mereka mengakui, kekalahan yang dialami timnya lantaran kualitas pemain Persib di atas Persitara.

"Absennya empat pemain pilar, ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap kekuatan Persib. Materi pemain mereka tetap lebih baik. Keinginan kita untuk mencuri poin gagal lantaran gol cepat pada menit 16, yang sebenarnya tak perlu terjadi," kata asisten pelatih Persitara, Dodi Sahetapy.

Atep striker

Kehilangan Eka Ramdani dan tiga striker, Cristian Gonzales, Hilton Moreira, dan Airlangga memaksa Jaya Hartono mengubah formasinya menjadi 3-5-2 dalam pertandingan ini. Di lini depan, Jaya menempatkan Budi Sudarsono dan Atep. Sedangkan Suchao Nuchnum yang sebelumnya sempat diplot jadi striker menjadi all arounder (pemain bebas, red). Strategi ini cukup berhasil, terutama Suchao yang mampu menjadi pemain yang "ada di mana-mana", dari lini depan hingga membantu pertahanan.

Persib membuka keunggulan ketika pertandingan memasuki menit ke-16. Berawal dari umpan silang Irwan Wijasmara dari sektor kanan pertahanan Persitara, bola yang mengarah ke kotak penalti memantul ke arah Suchao di sektor kiri. Oleh gelandang tim nasional Thailand itu, bola dikirim lagi ke depan gawang Persitara dan menjadi sebuah kemelut. Cucu yang sebenarnya sudah out of position berhasil menyontek bola liar ke dalam gawang Persitara, yang dijaga M. Sandi Firmansyah.

Setelah itu, Persib praktis tak memiliki peluang lagi. Pada menit 41, Persitara mendapatkan satu-satunya peluang, ketika tendangan keras Amarzukih berhasil ditepis penjaga gawang Sintaveechai "Kosin" Hathairattanakool. Skor 1-0 untuk Persib bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Atep yang terlihat masih canggung sebagai striker, mulai melakukan sejumlah aksi. Kolaborasinya dengan Budi pun mulai berjalan baik. Gol kedua Persib yang diciptakan Atep pada menit 52, murni hasil usaha keras dan kerja samanya dengan Budi. Gol itu berawal dari umpan silang Budi dari sektor kiri pertahanan Persitara yang disambut sontekannya. Tiga menit sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan Budi, namun sundulan Atep masih lemah.

Sebelum pertandingan usai, Budi masih memiliki kesempatan menambah keunggulan Persib, namun ia terlambat melakukan eksekusi. (B.82/B.111)**
Category: 0 komentar

Tidak ada komentar: