Persib proponents bandung

BANDUNG - “Susah juga cari pemain.” Inilah ungkapan seorang Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar saat kembali ditanya soal penambahan pemain. Rencana manajemen menambah 1-2 pemain hingga kini memang belum menemukan hasil.

PT Liga Indonesia sendiri memberikan tenggat waktu hingga Minggu (28/2/2010) nanti bagi tim yang ingin menambah skuadnya. Sisa waktu sepekan lagi, Maung Bandung belum juga menemukan pemain yang diinginkannya. Padahal, manajemen pun nantinya harus mengurus adminsitrasi pemain barunya. Jika berasal dari luar negeri, maka perlu waktu pula.

Umuh mengaku, hingga kini manajemen terus memburu pemain yang berposisi sebagai sayap. Ini dilakukan tidak lain demi menjadi pelapis sayap kanan Gilang Angga. Selama ini, pemain nomor punggung 12 tersebut kerap dipaksa tampil. Jika Gilang absen, maka biasanya ada skuad yang juga dipaksa tampil bukan pada posisinya. “Makanya, berdasarkan rekomendasi pelatih, kami setuju jika ada penambahan pemain lagi,” ungkap Umuh.

Selain winger kanan, di sektor sayap kiri juga diperlukan pelapis. Atep, yang selalu tampil dalam setiap laga juga membutuhkan pelapis. Sama dengan Gilang, pemain asal Cianjur ini juga tidak memiliki pelapis yang berkualitas sama seperti dirinya. Karir Atep sebagai penjaga sayap kiri memang tengah naik daun pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.

Persib memang sudah merekrut dua pemain baru. Pengganti Suchao Nutnum kini sudah ditempati gelandang asal Jepang Satoshi Otomo. Sedangkan Markus Horison kini resmi menggantikan kiper Sinthaweechai “Kosin” Hatthairattanakool. Artinya, Maung Bandung memiliki satu kuota lagi pemain Asia dari dua maksimal.

Soal pemain Asia, beberapa waktu lalu sempat mencuat beberapa nama pemain anyar yang siap merapat ke Persib. Mereka diantaranya winger timnas Singapura Daniel Bennet, gelandang timnas Uzbekistan Solomin dan Jeon Byang Euk yang merupakan gelandang asal Korea. Namun, Umuh mengaku memiliki kendala atas perburuan tersebut. "Kalau memang susah, maka pemain lokal sekelas timnas juga tidak apa-apa," pungkasnya. (acf)